HP Disita, Siswa Kendat

ANWAR FATONI
RUMAH DUKA - Nampak suasana rumah duka dipenuhi para pelayat sebelum keranda yang membawa jenazah Bogi dibawa ke musholla untuk disholatkan kemudian dimakamkan.

*) Di HP Tersimpan File Porno
*) Orang Tua Akan Dipanggil Sekolah
*) Korban Juga Minta Dibelikan Motor
*) Korban Atlet Bridge Batang

TULIS - Video porno ternyata tidak hanya berdampak pada munculnya kasus-kasus kekerasan seksual saja. Akan tetapi, keberadaan video tersebut dapat menyebabkan nyawa seseorang melayang. Seperti yang dialami oleh seorang warga Desa Beji Rt 6 Rw 2 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
Hanya gara-gara HP kesayangannya disita pihak sekolah, Bogi Lumaksono, siswa kelas 1 SMA Negeri Subah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar tidur rumahnya, Selasa (3/11) sore. Aksi nekatnya tersebut pertama kali diketahui oleh sang adik, Bondan, sekitar pukul 17.00 WIB.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan tewas, sepulang sekolah Bogi sempat membantu ayahnya Suwardi.
"Mungkin karena kecapekan dan lapar, akhirnya dia memutuskan pulang. Tidak lama kemudian di keluar untuk membeli bakso dan sempat kumpul bareng teman-temannya, setelah itu pulang lagi," ungkap Ahmad, tetangga korban.
Sore harinya, Karsuni ibunya, meminta kepada Bondan untuk mencari korban karena telah sore. "Sore itu orang tuanya mengira Bogi sedang main di luar. Tapi ketika adiknya melihat sandalnya masih di rumah, akhirnya dicari ke kamarnya," jelasnya.
Alangkah kagetnya Bondan ketika melihat kakak kandungnya telah menggantung tidak bernyawa di atap kamar dengan menggunakan tambang. Kontan ia pun langsung teriak yang mengagetkan seisi rumah dan tetangga. Ibu dan kakak korban, Wiwid, yang tidak kuasa melihat kejadian tersebut langsung jatuh pingsan.
Para tetangga yang curiga akan teriakan Bondan langsung berdatangan ke rumah korban, bahkan para ibu-ibu tidak kuasa menahan tangis usai mengetahui hal yang terjadi. Kabar tewasnya Bogi akibat gantung diri tersebut langsung tersebar luas, hingga membuat warga yang penasaran berdatang untuk melihatnya.
Kejadian tersebut oleh aparat desa setempat dilaporkan ke Polsek Tulis. Tidak berapa lama kemudian Kapolsek Tulis AKP Salim Udin beserta anggota mendatangi lokasi kejadian. Di belakangnya menyusul tim identifikasi dari Polres Batang yang dipimpin Kasatreskrim AKP Sudharto.
HP
Menurut penuturan beberapa warga, aksi nekat Bogi tersebut dilatarbelakangi disitanya HP miliknya yang diketahui menyimpan video porno. Bahkan pihak sekolah sudah melayangkan surat panggilan bagi orang tuanya, yang rencananya hari ini (kemarin, Red) akan menghadap ke sekolah.
"Katanya waktu ada razia di sekolah, HP-nya disita karena menyimpan video porno. Orang tuanya akhirnya diundang. Mungkin lantaran takut dimarahi atau apa dan pikirannya kalut, Bogi mengambil jalan pintas gantung diri. Memang beberapa hari terakhir ini dia kelihatan seperti orang bingung," ungkap salah seorang warga yang enggan dikorankan namanya.
Disamping karena masalah hp video porno, aksi nekat atlet brigde Batang ini disebabkan oleh tidak segera dibelikan sepeda motor. "Desas-desusnya orang tuanya mau pinjam uang ke koperasi, karena korban minta dibelikan sepeda motor. Padahal dalam waktu dekat ini infonya uang itu akan cair," ujar salah satu sumber di UTD Cabang Dinas Pendidikan Tulis.
Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Achmat Luthfi melalui Kapolsek Tulis AKP Salim Udin ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Tulis tidak ditemukan adanya luka-luka bekas penganiayaan. Jadi meninggalnya korban murni akibat gantung diri," terang Kapolsek.
Usai dimandikan, jasad Bogi Rabu (4/11) kemarin sekitar pukul 09.00, dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Hadir pada upacara pemakaman rekan kerja orang tua korban, pihak sekolah dan rekan-rekan korban yang sebagian tidak mampu menahan tangisnya. (ton)