Rabu, 02 Desember 2009

menyingkap syubhat ,kebohongan suku maya(bag 2)

4. DEKAT NYA HARI KIAMAT

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
”Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (Q.S Al-Anbiyaa ayat 1)

Dan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam juga bersabda :
”Jarak di utusnya Aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini” Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkan nya. (Hadits Shahih, di Shahihkan oleh Al-Bukhari didalam kitab Shahihnya dari Sahl Radhiyallahu’anhu)

Dari ayat dan hadits ini, maka kita dapat mengambil pelajaran bahwa Hari Kiamat itu sudah dekat, sedangkan manusia tidak menyadari kedekatan nya dan mereka lalai dengan akhirat mereka.

Diantara salah satu tanda – tanda kecil dari hari kiamat adalah banyak terjadi Gempa Bumi, sebagaimana dinyatakan didalam banyak hadits, dan lain – lain nya.

Diantara nya, diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, beliau berkata, ”Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
” Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi” (Hadits Shahih, Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Fitan. Di Shahihkan oleh Imam Bukhari)

Dan kita sudah melihat dan menyaksikan musibah gempa yang meluluh lantakkan kota padang dan sekitar nya, begitu juga yang ada di jambi. Semua itu adalah tanda – tanda dekat nya hari Kiamat. Barangsiapa yang beramal shaleh, maka amalan nya bagi diri nya sendiri. Atau sebaliknya, barangsiapa yang bermaksiat maka maksiat itu akan menimpa diri nya sendiri.

[ Bagi yang mau lebih lanjut pembahasan ini silahkan membaca kitab ”Asyraath as-Saa’ah (Hari Kiamat Sudah Dekat, pustaka Ibnu Katsir) karya Syaikh DR Yusuf bin Abdullah Al-Wabil. ]

5. TIDAK ADA PERUBAHAN DIDALAM ILMU HARI KIAMAT

Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 187. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
”Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."” (Q.S Al-A’raf ayat 187)

Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 63. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu, boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Q.S Al-Ahzab ayat 63)

Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata didalam kitab tafsir nya ”Tafsir Al-Quran Al-Azhim” ketika menafsirkan ayat ini. Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
”Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, memberitahukan kepada Rasul-Nya bahwa jika ada orang yang bertanya tetang hari Kiamat, hendaklah ia katakan kepada nya, ”Aku tidak mengetahui tetang hari Kiamat, kapan terjadinya”. Kemudian Allah Subahanahu wa Ta’ala memberi petunjuk kepada nya bahwa hendaknya ia mengembalikan pengetahuan hari Kiamat itu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hikmah dari dua ayat ini (Q.S Surat Al-A’raf ayat 187) dan (Q.S Al-Ahzab ayat 63) adalah Surat Al-A’raf yang merupakan surat yang lebih dahulu diturunkan dari pada surat Al-Ahzab. Ini menunjukkan bahwa keadaan itu tetap sama, yaitu mengembalikan pengetahuan tetang hari Kiamat kepada Allah yang akan menjadikan nya (hari Kiamat). (Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dengan sedikit perubahan)

Maka dari itu, dapat kita simpulkan bahwa, tidak ada perubahan didalam penetapan hari kiamat, dan Ilmu hari Kiamat itu berada disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi waktu nya sudah dekat. Dengan demikian Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang tahu tetang kapan terjadinya, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang akan menciptakan hari Kiamat. Sebagaimana firman-Nya.

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S Thaahaa ayat 15)

Didalam ayat yang lain lagi Surat Al-Luqman ayat 34
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Luqman ayat 34)

Dengan demikian, maka sangat jelas sekali bagi kita. Bahwa berita hari Kiamat itu tidak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya. Pengetahuan tetang hari Kiamat itu dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Allah-lah Rabb semesta Alam, Dialah yang menciptakan bumi dan seluruh isinya. Dan Dialah yang menciptakan hari kehancuran alam semesta ini yakni Hari Kiamat.

Hal ini selaras dengan firman-Nya. Didalam Surat Fushilat ayat 47
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
”Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat.......” (Q.S Fushshilat ayat 47)


6. KIAMAT 2012. MENGINGKARI HAL INI ADALAH KEIMANAN DAN MEMPERCAYAIAN NYA ADALAH KEKUFURAN.

Telah jelas bagi kita bahwa pengetahuan hari Kiamat itu tidak ada perubahan dan pengetahuan itu ada disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan bahwa tidak ada seorangpun yang mengetahui Ilmu-Nya, sebagaimana firman-Nya.
”Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman.” (Q.S Thaahaa ayat 111)

”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (Q.S Al-An’aam ayat 59)

Mengingkari ramalan mereka adalah merupakan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mempercayai ramalan mereka adalah kekufuran kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Begitu juga dengan mempercayai para dukun, para normal atau yang lain nya. Siapa saja yang mengatakan bahwa saya mengetahui hal yang ghaib. Maka sungguh dia telah berbuat kesyirikan yang besar.

Bersambung - 3

Namun sangat kita sayangkan, bahwa kaum Muslimin pada saat ini lebih sering percaya kepada para dukun, para normal yang sesat dan menyesatkan dari pada ayat – ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala, hadits – hadits Nabi nya yang Shahih. Ini adalah musibah, benar – benar musibah besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Luqman ayat 34)

Cukuplah ayat ini sebagai dalil tetang kebohongan mereka, begitu juga dengan para peramal di zaman ini yang sudah memasyarakat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
”Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (Q.S Al-An’aam ayat 59)

Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa seseorang tidak bisa mengetahui apa yang dilakukan nya secara pasti besok, (”Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok.” (Q.S Luqman ayat 34)) lalu bagaimana dia bisa menyebutkan hal yang lebih besar dari itu (hari Kiamat dan lain – lain nya)...?

Maka cukuplah ini sebagai bantahan terhadap suku maya, dan para peramal, dukun – dukun yang telah sesat dan menyesatkan. Alangkah banyak nya kaum Muslimin yang tertipu dengan mereka. Semoga Allah menjaga kita dari kesesatan mereka.

Bersambung - 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan kata yg kalian cari....

pembuat blog ini

Foto saya
pekalongan, jawa tengah, Indonesia
"Sesungguhnya Islam itu berawal dalam keadaan asing (aneh), dan akan kenbali dalam keadaan asing (aneh) sebagaimana awalnya. Maka kebahagiaanlah bagi orang-orang yang asing (aneh). Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang-orang yang asing (aneh) itu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang melakukan kebaikan selagi manusia melakukan kerusakan." [HR. Ad-daulaby] Tentang Saya: Berharap termasuk dalam hadist berikut ; "Kebahagiaan bagi orang-orang yang asing (aneh), yaitu mereka yang berpegang kepada kitab Allah ketika ia ditinggalkan, dan mengetahui (mengamalkan) Sunnah tatkala ia dipadamkan." [HR. Ibnu Wadhdhah]

radio syiar sunnah

islamic menu